Perjalanan Sebuku, Sembakung dan Tulin Onsoi

Setiap perjalanan memiliki cerita.. dan setiap cerita adalah perjalanan..

Entah perjalanan ke kota atau ke desa.. kedua duanya mempunyai makna tersendiri buat saya.. paling tidak. Ketika saya tua, saya mempunyai cerita untuk anak cucu saya...

Kali ini perjalanan saya di temani @Emhyfebriana menuju kecamatan lain di Kabupaten Nunukan.. Sebuku, Tulin onsoi dan Sembakung

Tujuan pertama saya adalah Kecamatan Tulin Onsoi.. untuk.menuju kecamatan-kecamatan tersebut saya haru melalui pelabuhan PLBL Liem Hie Jung dengan menggunakan Speedboat. dengan tarif carter berkisar  antara 1,8 jt smpai dengan 2.5 juta.. jika kurang beruntung bisa lebih mahal dan jika beruntung bisa lebih murah... tergantung nego dengan pemilik speed..!! Dan tarif speedboat untuk penumpang reguler sebesar Rp.200.000 - 250.000,.. jenis speed yg di gunakan juga tidak sama..kadang speed dengan mesin 40km/jam, 85km/jam atau 200km/jam seperti yang saya tumpangi.


Seperti yang saya tulis tadi, Rute pertama kami adalah Kec.Tulin Onsoi. Kurang lebih 2 jam perjalanan dari Pelabuhan PLBL liem Hie Djung menuju Pelabuhan Aki Betawol yang masih di wilayah kecamatan sebuku. Di lanjutkan menuju Kecamatan tulin Onsoi sekitar 30-40 menit menaiki mobil dengan kondisi jalan Aspal. Sebagian besar jalan yang saya lewati di kiri kanan aspal banyak perkebunan kelapa sawit.

Kecamatan Tulin Onsoi merupakan kecamatan yang baru di mekarkan. Sebelum menjadi kecamatan Tulin Onsoi wilayah tersebut masih di bawah kecamatan Sebuku. Dengan jumlah desa 12, rasanya kecamatan Tulin Onsoi masih termasuk wilayah yang juga banyak penduduknya dan hampir 1 jam saya di tempat ini.. 

Kemudian saya melanjutkan perjalanan menuju Kecamatan Sembakung.. untuk perjalanan  menuju kecamatan Sembakung memakan waktu Kurang lebih 1 jam. Kondisi jalan sebagian beraspal, kerikil dan Tanah liat.berbeda dengan jalan menuju Tulin Onsoi.. jalan menuju sembakung banyak melalui daerah perbukitan. banyak yg bisa di nikmati selama perjalanan menuju sembakung.. 


Wilayah sembakung hampir 1 bulan yang lalu (april 2017)  mengalami musibah banjir.. dari keterangan warga, banjir hampir menggenangi seluruh rumah.. sehingga di kecamatan sembakung terdapat desa yang bernama desa Atap.. dimana jika musim banjir datang, air bisa menggenangi hingga atap rumah warga.. tapi informasi ini masih tidak dapat di pertanggungjawabkan..

Dari cerita warga, perjalanan menuju sembaking memang cukup mistis.. jika kalian ingin mencoba perjalanan yang lebih menantang, silahkan melalui jalan ini malam hari.. dan pastinya Sendirian...!!

Hampir 1 jam 30 menit saya berada di kecamatan sembakung.. dan rencana untuk melanjutkan perjalanan menuju ke kecamatan Sembakung Atulai saya batalkan dan memutuskan untuk kembali ke penginapan di wilayah Kecamatan tulin Onsoi untuk beristirahat.

Besoknya (5 may 2017) saya dan emy persiapan untuk kegiatan di Kecamatan Sebuku..sebelum saya menuju kec.sebuku saya ingin bersilahturami dengan teman-teman yang ada di Tulin Onsoi.

Selanjutnya saya bersama teman-teman menuju Kecamatan sebuku.. jarak antara Kec.Tulin Onsoi dan Sebuku sangat dekat.. Sekitar 20 Menit kita sudah sampai di kecamatan sebuku. Hampir sama kondisi jalan di kecamatan Tulin Onsoi dan sebuku. Di kiri kanan jalan banyak di penuhi kebun-kebun kelapa sawit. 

Setelah selesai mengelilingi kecamatan-kecamatan tugas kami pun selesai.. dan kami bersiap kembali ke tempat kami di Nunukan.. 

Demikian cerita ini, semoga bisa memberi informasi pembaca jika ingin berpergian ke tempat ini..

SALAM 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

First Time To Krayan

Goes To Tawau, Sabah Malaysia